WiMax mungkin tidak hanya cocok sebagai solusi komunikasi data pita lebar untuk Metropolitan Area Network (MAN), namun juga sebagai alternatif untuk komunikasi pedesaan. Daya jangkau dan kapasitas mengirimkan data yang besar adalah kekuatan WiMax dibandingkan teknologi sebelumnya. WiMAX mampu mengirimkan data hingga 75 megabit per detik (Mbps) untuk setiap base station (BTS) dengan jari-jari sel berukuran 2 hingga 10 kilometer.
Meskipun belum dirilis secara komersial di pasaran, teknologi WiMax terus melakukan uji coba di berbagai tempat dan berbagai aplikasi. Meskipun sempat tertunda masalah birokrasi, salah satu produk Pre-Wimax telah dipakai untuk melayani komunikasi data di Aceh pasca gempa bumi. Dari 3 BTS yang terpasang di sana telah menghubungkan 29 titik akses untuk keperluan pendidikan, media, komunikasi, dan pertukaran data dan informasi.
Baru-baru ini Intel Corporation, perusahaan pengembang utama WiMax mengumumkan program Asian Broadband Campaign, sebuah program kerjasama regional yang bertujuan mempercepat penggunaan pitalebar nirkabel di negara-negara Asia Tenggara. Intel menyediakan teknologi, perangkat dan solusi komunikasi pita lebar nirkabel ini untuk pemerintah, operator telekomunikasi, kantor-kantor layanan umum pendidikan, kesehatan, dan pertanian.
Percobaan-percobaan ini bisa memudahkan komunikasi di berbagai sektor dan lokasi untuk membantu negara-negara tersebut memenuhi United Nations Millenium Development Goals (MDG). "Negara-negara berkembang di Asia Tenggara telah berkomitmen pada PBB untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar utama, dan berbagai pengembangan di tahun 2015," kata Sean Maloney, Executive Vice President, Mobility Group, Intel Corporation. Menurutnya, WiMAX bisa menjadi pondasi yang membantu mereka mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Program tersebut juga sejalan dengan visi d-ASEAN (Digital ASEAN) Intel bahwa desa-desa, provinsi-provinsi, kota-kota dan negara-negara yang saling terhubung sehingga memunculkan sebuah wilayah terintegrasi yang kuat seperti China dan India. Persiapan dan percobaan pengunaan WiMAX telah dilakukan di Amerika Utara dan Eropa. Percobaan implementasi di Malaysia, Thailand dan Filipina akan dirasakan hasilnya di akhir tahun 2005. Sedangkan di Indonesia dan Vietnam diharapkan dimulai tahun 2006.
Sejak akhir 2004, Intel telah bergerak dengan banyak tahap-tahap konsultatif dengan Pemerintah dan penyedia-penyedia layanan. Termasuk ke dalam hal ini adalah workshop-workshop kebijakan spektrum, pemodelan wilayah kota-desa, dan percobaan penggunaan.
Percobaan di ASEAN
Di Thailand, percobaan-percobaan WiMAX sedang dilakukan di komunitas-komunitas Khorat, Chiang Mai dan Roi Et. Percobaan-percobaan ini secara spesifik akan menguji layanan dan aplikasi untuk mendukung komunikasi di wilayah-wilayah pinggiran kota, layanan kesehatan, pendidikan, inkubasi UKM, integrasi jaring persediaan pertanian dan layanan-layanan pelanggan lain seperti Voice over IP (VoIP). Percobaan-percobaan ini juga akan dikaji ulang oleh organisasi-organisasi bantuan internasional dengan tujuan menjadikannya sebuah cetak biru yang mungkin bisa digunakan di Negara-negara ASEAN.
Percobaan WiMAX saat ini juga sedang dilakukan di penghubung administratif pemerintah Malaysia, Putrajaya. Baru-baru ini, percobaan dilakukan di Kepala Batas, di mana komunitas-komunitas praktisi medis, pelajar-pelajar dan guru-guru di lokasi-lokasi terpencil yang berbeda menguji kemampuan WiMAX di sektor-sektor kesehatan dan pendidikan, termasuk kehidupan sehari-hari mereka.
Di Filipina, tujuan pemerintahnya untuk meningkatkan penggunaan teknologi PC di kantor-kantor pemerintah dan membangun infrastruktur digital di seluruh negara tersebut, akan dilanjutkan dengan penggunaan teknologi-teknologi pitalebar nirkabel termasuk WiMAX di seluruh sektor-sektor penting Filipina sebelum akhir tahun 2005.
Percobaan-percobaan ini adalah bagian dari 100 percobaan WiMax yang sedang berlangsung di seluruh dunia sekarang. Keinginan-keinginan pemerintah dan operator dalam menggunakan WiMAX adalah bukti jelas bahwa teknologi ini benar-benar ada dan pengguna-pengguna akhirnya akan mendapatkan manfaat dari layanan-layanan pitalebar nirkabel.
Akankah WiMax segera diadopsi di Indonesia? Jika uji coba Pre-Wimax di Aceh sempat tertunda karena birokrasi, seharusnya strategi dan aplikasi adopsi teknologi WiMax standar disiapkan jauh-jauh hari agar benar-benar tepat sasaran. Apalagi jika hendak dipakai dalam program Universal Service Obligation (USO) untuk melayani komunikasi di pedesaan dan daerah terpencil.
(KOMPAS)
sumber:dudung.net
oleh:septian dwi yanuar
Nrp :0972230
Thursday, December 3, 2009
harga wimax
"Rata-rata harga WiMax base station adalah US$6.000 per unit tetapi nanti kami bisa beri harga US$4.000 per unit. Demikian pula dengan WiMax subscriber station yang akan lebih murah dari harga pasaran US$700
copyright@http://bwa.web.id
Oleh:septian dwi yanuar
NRP :0972230
copyright@http://bwa.web.id
Oleh:septian dwi yanuar
NRP :0972230
perkembangan wimax
Saat ini, Wi-Fi berkecepatan tinggi hanya mampu menghantarkan bandwidth sebesar 54 megabit per detik, itu pun bila bekerja pada kondisi optimal. WiMAX memiliki kemampuan lebih baik dalam hal ini. Dengan 70 Mbps, WiMAX dapat melayani ratusan user sekaligus dengan kecepatan setara cable-modem untuk setiap user-nya.
Bila membandingkan Wi-Fi dan WiMAX maka perbedaan terbesar bukan pada kemampuan bandwidth pada setiap sistem, melainkan pada jangkauannya. Sebuah WiMAX Tower mampu merangkul user yang berada pada kisaran 50 km pada kondisi geografis yang baik. Hal ini adalah kabar yang sangat menggembirakan terutama untuk para ISP yang sudah menawarkan koneksi Wi-Fi pada paket koneksi Internet mereka. Sebab dengan menggunakan WiMAX, ISP tidak perlu lagi membangun banyak repeater seperti yang digunakan pada Wi-Fi. Ini dikarenakan jangkauan nya yang sangat luas. Bayangkan, sebuah ISP hanya membutuhkan satu buah antena untuk menjangkau ratusan user-nya yang tersebar di seluruh penjuru kota.
Seperti kita ketahui bahwa saat ini sudah cukup banyak kota besar di Indonesia yang sudah menggunakan teknologi Wi-Fi sebagai alternatif baru untuk koneksi jaringan, atau bahkan kota kecil lainnya juga sudah ada yang ikut merintis hal ini. Tidak sedikit kita melihat antena dan repeater Wi-Fi yang bertebaran di atas gedung perkantoran atau bahkan rumah-rumah milik tetangga yang cukup beruntung bisa mencicipi hotspot dari penyedia jasa Internet. Dengan WiMAX, tentu saja hal ini bisa lebih disederhanakan. Cukup dengan membangun satu tower saja, sebuah ISP tidak perlu lagi membuang banyak dana untuk membangun beberapa repeater demi menjangkau seorang user yang belum mendapat jatah hotspot di daerahnya, ini adalah sebuah penghematan yang cukup besar. Apalagi bila ditinjau dari kesediaan bandwidth yang sudah cukup memadai untuk kebutuhan Internet masa depan.
Protocol WiMAX juga sudah dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan Internet di masa mendatang, WiMAX dapat mengakomodasi berbagai macam jenis dan permintaan data. VoIP sabagai kependekan dari Voice over Internet Protocol adalah sebagai contohnya. Dengan VoIP, pengguna Internet dengan mudah dapat melakukan komunikasi suara secara local, interlokal, bahkan internasional tanpa harus membayar pulsa telepon yang tentunya cukup mahal, cukup dengan membayar koneksi internet secara flat seorang pengguna VoIP sudah dapat menelpon ke manapun dia suka dengan biaya flat pula. Jika WiMAX sudah terimplementasi dengan baik seperti halnya Wi-Fisaat ini, maka bukan hal yang mustahil bila VoIP bisa menjadi hal yang biasa bagi pengguna WiMAX nantinya. Komunikasi suara tentunya akan menjadi hal yang sangat mudah dan murah selain koneksi Internet yang sudah menjadi sumber informasi paling populer saat ini.
WiMAX Saat Ini...
Bicara mengenai WiMAX sebagai salah satu pengembangan teknologi terbaru saat ini, muncul pertanyaan, kapan saya bisa menikmati WiMAX? Jawabannya adalah “belum sekarang”, tapi jangan sedih dulu.
Perkembangan WiMAX saat ini sudah mendekati percobaan dan implementasi tahap akhir. Saat ini perusahaanperusahaan TI dan telekomunikasi raksasa dunia seperti Intel dan Nokia yang sudah memulai untuk berkolaborasi dalam mempersiapkan WiMAX. Pada bulan Juni 2005 kemarin, Intel dan Nokia sudah mengumumkan tentang kerja sama ini. Demikian pula disinggung mengenai pembangunan Network Infrastructure serta Mobile Client yang akan mendukung teknologi WiMAX.
Intel baru-baru ini juga mengatakan bahwa mereka akan mulai membangun processor dan chipset yang sudah mendukung WiMAX. Intel juga mengumumkan bahwa mereka juga sedang melakukan kerja sama dengan sebuah perusahaan yang bernama Clearwire dalam proyek pengembangan WiMAX.
Tidak hanya itu, WiMAX juga telah dikembangkan ke perangkat mobile yang diprakarsai oleh Motorola sebagai salah satu pionir industri telekomunikasi dunia, setelah beberapa waktu lalu IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) mengesahkan 802.16e sebagai standar yang akan digunakan pada WiMAX mobile, maka bisa dipastikan di masa mendatang WiMAX dapat dinikmati pada perangkat mobile.
Berbeda dengan Prancis dan Finlandia yang memblok frekuensi WiMAX di negara mereka, ini sebenarnya adalah upaya mereka untuk mendongkrak perkembangan UMTS dan HIPERMAN yang notabenenya adalah kompetitor terbesar WiMAX. UMTS dan HIPERMAN dikembangkan oleh negara-negara eropa yang banyak dimotori oleh perusahaan operator ponsel.
Adapula Korea Selatan yang sudah mengembangkan WiMAX dengan cara mereka sendiri. Teknologi ini akan dipersiapkan untuk menyambut era mobile 3G. Mereka menamakan teknologi ini dengan nama WiBRO. Konon pemerintah Korea Selatan menghabiskan dana sebesar US$1 milyar sebagai modal pembangunan teknologi WiBRO. Sungguh sebuah tindakan pintar yang perlu ditiru oleh pemerintah negara-negara asia lainnya, khususnya Indonesia.
copyright www.resource
pc media.co.id
sumber Annisa M. Zakir
oleh: septian dwi yanuar (0972230)
Bila membandingkan Wi-Fi dan WiMAX maka perbedaan terbesar bukan pada kemampuan bandwidth pada setiap sistem, melainkan pada jangkauannya. Sebuah WiMAX Tower mampu merangkul user yang berada pada kisaran 50 km pada kondisi geografis yang baik. Hal ini adalah kabar yang sangat menggembirakan terutama untuk para ISP yang sudah menawarkan koneksi Wi-Fi pada paket koneksi Internet mereka. Sebab dengan menggunakan WiMAX, ISP tidak perlu lagi membangun banyak repeater seperti yang digunakan pada Wi-Fi. Ini dikarenakan jangkauan nya yang sangat luas. Bayangkan, sebuah ISP hanya membutuhkan satu buah antena untuk menjangkau ratusan user-nya yang tersebar di seluruh penjuru kota.
Seperti kita ketahui bahwa saat ini sudah cukup banyak kota besar di Indonesia yang sudah menggunakan teknologi Wi-Fi sebagai alternatif baru untuk koneksi jaringan, atau bahkan kota kecil lainnya juga sudah ada yang ikut merintis hal ini. Tidak sedikit kita melihat antena dan repeater Wi-Fi yang bertebaran di atas gedung perkantoran atau bahkan rumah-rumah milik tetangga yang cukup beruntung bisa mencicipi hotspot dari penyedia jasa Internet. Dengan WiMAX, tentu saja hal ini bisa lebih disederhanakan. Cukup dengan membangun satu tower saja, sebuah ISP tidak perlu lagi membuang banyak dana untuk membangun beberapa repeater demi menjangkau seorang user yang belum mendapat jatah hotspot di daerahnya, ini adalah sebuah penghematan yang cukup besar. Apalagi bila ditinjau dari kesediaan bandwidth yang sudah cukup memadai untuk kebutuhan Internet masa depan.
Protocol WiMAX juga sudah dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan Internet di masa mendatang, WiMAX dapat mengakomodasi berbagai macam jenis dan permintaan data. VoIP sabagai kependekan dari Voice over Internet Protocol adalah sebagai contohnya. Dengan VoIP, pengguna Internet dengan mudah dapat melakukan komunikasi suara secara local, interlokal, bahkan internasional tanpa harus membayar pulsa telepon yang tentunya cukup mahal, cukup dengan membayar koneksi internet secara flat seorang pengguna VoIP sudah dapat menelpon ke manapun dia suka dengan biaya flat pula. Jika WiMAX sudah terimplementasi dengan baik seperti halnya Wi-Fisaat ini, maka bukan hal yang mustahil bila VoIP bisa menjadi hal yang biasa bagi pengguna WiMAX nantinya. Komunikasi suara tentunya akan menjadi hal yang sangat mudah dan murah selain koneksi Internet yang sudah menjadi sumber informasi paling populer saat ini.
WiMAX Saat Ini...
Bicara mengenai WiMAX sebagai salah satu pengembangan teknologi terbaru saat ini, muncul pertanyaan, kapan saya bisa menikmati WiMAX? Jawabannya adalah “belum sekarang”, tapi jangan sedih dulu.
Perkembangan WiMAX saat ini sudah mendekati percobaan dan implementasi tahap akhir. Saat ini perusahaanperusahaan TI dan telekomunikasi raksasa dunia seperti Intel dan Nokia yang sudah memulai untuk berkolaborasi dalam mempersiapkan WiMAX. Pada bulan Juni 2005 kemarin, Intel dan Nokia sudah mengumumkan tentang kerja sama ini. Demikian pula disinggung mengenai pembangunan Network Infrastructure serta Mobile Client yang akan mendukung teknologi WiMAX.
Intel baru-baru ini juga mengatakan bahwa mereka akan mulai membangun processor dan chipset yang sudah mendukung WiMAX. Intel juga mengumumkan bahwa mereka juga sedang melakukan kerja sama dengan sebuah perusahaan yang bernama Clearwire dalam proyek pengembangan WiMAX.
Tidak hanya itu, WiMAX juga telah dikembangkan ke perangkat mobile yang diprakarsai oleh Motorola sebagai salah satu pionir industri telekomunikasi dunia, setelah beberapa waktu lalu IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) mengesahkan 802.16e sebagai standar yang akan digunakan pada WiMAX mobile, maka bisa dipastikan di masa mendatang WiMAX dapat dinikmati pada perangkat mobile.
Berbeda dengan Prancis dan Finlandia yang memblok frekuensi WiMAX di negara mereka, ini sebenarnya adalah upaya mereka untuk mendongkrak perkembangan UMTS dan HIPERMAN yang notabenenya adalah kompetitor terbesar WiMAX. UMTS dan HIPERMAN dikembangkan oleh negara-negara eropa yang banyak dimotori oleh perusahaan operator ponsel.
Adapula Korea Selatan yang sudah mengembangkan WiMAX dengan cara mereka sendiri. Teknologi ini akan dipersiapkan untuk menyambut era mobile 3G. Mereka menamakan teknologi ini dengan nama WiBRO. Konon pemerintah Korea Selatan menghabiskan dana sebesar US$1 milyar sebagai modal pembangunan teknologi WiBRO. Sungguh sebuah tindakan pintar yang perlu ditiru oleh pemerintah negara-negara asia lainnya, khususnya Indonesia.
copyright www.resource
pc media.co.id
sumber Annisa M. Zakir
oleh: septian dwi yanuar (0972230)
Sunday, November 29, 2009
Teknologi WiMax Untuk Telepon Selular
Proses perkembangan teknologi telekomunikasi sangat pesat. Salah satu teknologi yang akan tren di Indonesia nantinya adalah WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access). Ini merupakan salah satu standard-based teknologi baru yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai alternatif kabel, DSL, dan 3G. WiMAX memiliki jangkauan yang cukup luas, yaitu hingga radius 50 km. Standar WiMAX yang ada saat ini terbagi menjadi 2 kategori utama yaitu IEEE.802.16d (digunakan untuk fixed dan nomadic) dan IEEE 802.16e (digunakan untuk portable dan mobile). WiMAX dapat menjadi alternatif lain dari pengembangan jaringan 3G yang sudah dijalankan oleh beberapa operator seluler di Indonesia. Pengembangan teknologi WiMAX yang difokuskan pada layanan data akan memberikan dampak positif bagi konsumen yang membutuhkan akses data cepat yang mobile dengan menggunakan Notebook atau PDA. Implementasi WiMAX oleh operator seluler diharapkan dapat memberikan solusi wireless data akses yang sangat cepat demi kemajuan perkembangan teknologi internet di Indonesia yang saat ini tarifnya relatif lebih mahal dibandingan negara-negara tetangga di Asia.
Metamorfosa Komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi seluler di Indonesia dikembangkan sudah ada sejak 1986. Kita pernah mengenal teknologi NMT (Nordic Mobile Telephone) yang berjalan pada jalur frekuensi 450MHz. Ini adalah teknologi seluler generasi pertama. Operator di Indonesia saat itu adalah PT Mobisel. Ada juga teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) yang kala itu diramaikan oleh beberapa operator diantaranya: PT. Komselindo, PT. Telesera dan PT. Metrosel. Teknologi yang merupakan cikal bakal CDMA (Code Division Multiple Access) ini menggunakan jalur frekuensi 800MHz. Namun seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, keberadaan operator NMT dan AMPS ini mulai tergusur. Adalah teknologi GSM (Global Standard for Mobile) yang beroperasi pada pita frekuensi 900 MHz dan 1800MHz yang lebih banyak mendominasi. Selain komunikasi suara sejak tahun 1991 teknologi GSM memperkenalkan layanan tambahan berupa SMS (Short Message Service) atau pengiriman pesan pendek.dan Kini teknologi WiMAX semakin berkembang dan tak terpaku di satu tempat yang tetap dengan adanya WiMAX Revisi E yang menggunakan standar IEEE 802.16e atau IEEE 802.16-2005 atau dikenal sebagai WiMAX mobile. Teknologi ini memiliki kemampuan hand over atau hand off sebagaimana layaknya pada komunikasi seluler. Mobile WiMAX ini menggunakan teknologi spektrum pita lebar internasional yaitu pada frekuensi 3,5 GHz, 2,5 GHz dan 2,3 GHz yang dapat diadaptasikan dengan spektrum lain yang memiliki lisensi.
copyright@http://roromendut.wordpress.com
Oleh:RYAN LUTA PRATAMA
NRP :0972182
Metamorfosa Komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi seluler di Indonesia dikembangkan sudah ada sejak 1986. Kita pernah mengenal teknologi NMT (Nordic Mobile Telephone) yang berjalan pada jalur frekuensi 450MHz. Ini adalah teknologi seluler generasi pertama. Operator di Indonesia saat itu adalah PT Mobisel. Ada juga teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) yang kala itu diramaikan oleh beberapa operator diantaranya: PT. Komselindo, PT. Telesera dan PT. Metrosel. Teknologi yang merupakan cikal bakal CDMA (Code Division Multiple Access) ini menggunakan jalur frekuensi 800MHz. Namun seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, keberadaan operator NMT dan AMPS ini mulai tergusur. Adalah teknologi GSM (Global Standard for Mobile) yang beroperasi pada pita frekuensi 900 MHz dan 1800MHz yang lebih banyak mendominasi. Selain komunikasi suara sejak tahun 1991 teknologi GSM memperkenalkan layanan tambahan berupa SMS (Short Message Service) atau pengiriman pesan pendek.dan Kini teknologi WiMAX semakin berkembang dan tak terpaku di satu tempat yang tetap dengan adanya WiMAX Revisi E yang menggunakan standar IEEE 802.16e atau IEEE 802.16-2005 atau dikenal sebagai WiMAX mobile. Teknologi ini memiliki kemampuan hand over atau hand off sebagaimana layaknya pada komunikasi seluler. Mobile WiMAX ini menggunakan teknologi spektrum pita lebar internasional yaitu pada frekuensi 3,5 GHz, 2,5 GHz dan 2,3 GHz yang dapat diadaptasikan dengan spektrum lain yang memiliki lisensi.
copyright@http://roromendut.wordpress.com
Oleh:RYAN LUTA PRATAMA
NRP :0972182
WiMAX Wave2 Chipset Vendor Market In-Depth
Dengan Intel terus menjadi kekuatan utama WiMAX memungkinkan penetrasi pasar laptop, Yota cepat menunjukkan profitabilitas, Clearwire akhirnya menggelar POP yang ambisius rencana liputan, dan kompetisi yang kuat di antara vendor chipset WiMAX chipset mengemudi turun harga, banyak dinamis kontribusi dalam paruh kedua 2009 akan berdampak signifikan WiMAX lepas landas pada tahun 2010.
Namun beberapa faktor kunci yang membawa dampak negatif bagi tingkat pertumbuhan, termasuk ancaman LTE, yang belum matang proses sertifikasi WiMAX, penggelaran jaringan secara keseluruhan keterlambatan, dan kurangnya perangkat menarik.
Stasiun pelanggan WiMAX chipset ekosistem akut terfragmentasi, dengan lebih dari 14 chipset vendor bersaing untuk pangsa pasar. Hal ini memberi tekanan pada vendor dengan pelanggan tidak cukup traksi, kekurangan dana atau skala, atau hanya menawarkan solusi chipset parsial. Beberapa penggerak awal yang memasuki pasar WiMAX tetap atau solusi-solusi mobile Wave1 sekarang Wave2 compliant pengiriman chipset, terutama terdiri dari dasar-band pendamping chip dan sebuah transceiver RF IC. Namun, sebagian besar chipset yang tersedia tidak sangat optimal karena mereka dipaksa untuk menutupi berbagai aplikasi segmen.
Kunci lima vendor chipset WiMAX telah memperkenalkan solusi chipset yang berbeda, memungkinkan mereka untuk memperoleh kepemimpinan yang signifikan dalam segmen pasar sasaran mereka. Namun, beberapa pemain memiliki skala ke alamat efektif semua segmen dan tidak ada pemimpin global telah muncul pada tahun 2009.
Serupa dengan WiFi atau 3GPP/3GPP2 platform, WiMAX chipset vendor telah memanfaatkan mereka generasi pertama atau kedua untuk mengurangi biaya chipset dengan berpindah ke node proses geometri yang lebih kecil dan / atau dengan memperkenalkan monolitik mati. Pada saat yang sama, pendekatan kemasan baru seperti Sistem-in-Paket dan dioptimalkan Bill of Material telah secara signifikan mengurangi jejak WiMAX platform, yang memungkinkan produsen perangkat untuk meluncurkan produk-produk generasi baru yang lebih menarik, lebih terintegrasi, dan bahwa menggabungkan standar baru seperti 3G dan 4G.
Laporan penelitian yang baru dirilis oleh Maravedis dalam kemitraan dengan Wireless Reveal berjudul "Stasiun Pelanggan Wave2 WiMAX Chipset Vendor Competitive Analysis" memberikan perbandingan terinci dari chipset WiMAX kunci vendor, sistem mengidentifikasi arsitektur, perkiraan sistem chipset dan BOM, biaya perangkat yang tersedia seperti CPEs, USB dongles atau Express Card, dan menganalisis produk vendor peta jalan dan SWOT. Tantangan berikutnya bagi kebanyakan vendor chipset WiMax akan menemukan keseimbangan yang tepat R & D investasi antara transisi ke LTE, dan yang lebih terintegrasi dan efektif biaya jalan bagi solusi WiMAX mereka.
Reveal Wireless Maravedis dan percaya bahwa WiMAX adopsi pasar massal di mana-mana memerlukan cakupan dan IOT dewasa, sub-US $ 10 chipset yang kekuatan dan kinerja yang dioptimalkan untuk setiap aplikasi-segmen tertentu. Tiga vendor chipset posisi terbaik untuk mencapai harga US $ 10 target melalui basis-band dan RF monolitik mati integrasi dalam 65-nm. Lebih lanjut, pasar WiMAX tidak cukup besar untuk mendukung 14 chipset vendor. Konsolidasi, keluar dan transisi menuju LTE diharapkan dalam dua tahun.
Laporan baru itu juga memberikan analisis mendalam kunci chipset WiMAX vendor. Berikut adalah ringkasan dari beberapa temuan kunci:
Sequans telah memperoleh kepemimpinan kinerja sebagian besar di pasar tetap. Seluruh mereka Wave2 lini produk pelanggan mendukung keragaman mengirimkan UL, yang dapat secara signifikan mengurangi biaya dan disipasi daya dari subsistem PA, sementara meningkatkan anggaran uplink. Solusi mereka juga mendukung MIMO UL (Matrix A) operasi. Mereka jelas memimpin pak dalam hal biaya chipset berkat pada tahun 2009 yang sangat agresif baseband mati-ukuran 90nm. Mereka adalah yang pertama kali mengumumkan 65-nm single-mati BB + FR solusi pada Q1 2009, yang seharusnya menggantikan base-band dan kesenjangan SIP IC RF filler pada tahun 2010 dan memungkinkan mereka untuk mempertahankan kepemimpinan biaya mereka.
Penggerak pertama Beceem memiliki keuntungan dalam kebanyakan pasar, dengan pengecualian di mana pasar tetap Sequans masih mendominasi. Beceem pertama kali di pasar dengan BB dan RF Wave2 chipset. Mereka memiliki salah satu yang paling matang Tumpukan Wave2 Protokol, yang telah memungkinkan mereka untuk memperoleh alas dengan semua operator selular terkemuka. Portofolio produk mereka sangat luas, dengan chipset khusus untuk setiap segmen, termasuk chip tunggal base-band dan RF SIP berdasarkan baseband 65-nm mati. Mereka adalah yang pertama kali memperkenalkan chip tunggal WiMAX Jaringan VoIP-Processing-Unit SIP pada tahun 2008.
Intel BOM integrasi menunjukkan kepemimpinan mereka dengan memperkenalkan lengkap WiMAX dual-band RF subsistem SIP yang komprehensif RF transceiver, PA, filter, switch, dan fungsi-fungsi manajemen daya. Intel mendominasi di segmen menghitung tertanam di mana mereka telah memanfaatkan WiFi mereka 11n kepemimpinan, dan kekuatan merek Centrino mereka dan ekosistem. Intel adalah orang pertama yang memperkenalkan dual-mode WiMAX / WiFi 11n chipset 1x2 didasarkan pada WiMAX / WiFi baseband SIP dan multi-band transceiver IC RF dipasangkan dengan Front-End-Modul.
GCT telah menjadi paling agresif dalam hal integrasi silikon monolitik, menggunakan 130-nm matang proses CMOS. Mereka adalah yang pertama kali memperkenalkan satu-mati base-band dan RF solusi, pada awalnya untuk pasar Wibro/Wave1. Solusi mereka pada saat ini hanya satu-Wave2 mati dalam produksi; mereka telah baru-baru ini ditambahkan dukungan WiFi 11g. GCT memenangkan kekuasaan Dunia WiMAX baku tembak dan daya-rendah menunjukkan kepemimpinan dalam USB dongle dan PCIe minicard aplikasi.
Samsung Electronics telah tidak diperluas jangkauannya di luar captive internal pasar chipset. SEC menyediakan solusi chipset hanya untuk divisi perangkat Samsung, yang memiliki kehadiran yang kuat di segmen portable dan mobile dengan produk seperti data card / USB dongles, tertanam kartu mini Samsung untuk laptop, MID dan handset.
Sementara Runcom yang berfokus pada niche end-to-end pasar dan tidak lagi dianggap sebagai pemain di mobile WiMAX, Tier2 pemain seperti Wavesat, Comsys, Altair, dan Mediatek bisa muncul dan berpotensi tantangan vendor terkemuka dalam beberapa aplikasi spesifik. Wavesat adalah membawa solusi PHY yang dapat diprogram untuk mendapatkan kedewasaan dan daya tarik di Jepang dengan PHS OFDMA evolusi diluncurkan oleh Willcom. Telah Comsys multi-mode penargetan pasar mobile dengan terintegrasi Edge / WiMAX baseband SoC, memanfaatkan kematangan modem 2.5G mereka dan protokol stack. Altair telah menunjukkan daya ultra rendah solusi SDIO dioptimalkan untuk pasar mobile. Mediatek adalah mendapatkan daya tarik di pasar tetap dan memiliki keahlian untuk muncul sebagai pemimpin biaya rendah ketika pasar jatuh tempo.
Pascal Deriot, Senior Analyst & Partner, WiMax & LTE Equipment di Maravedis, telah lebih dari 20 tahun pengalaman dalam multidisiplin handset mobile bisnis, termasuk semikonduktor, telepon seluler, dan teknologi nirkabel. Pengalamannya mencakup proyek telepon selular dan platform manajemen, maju pembelian, strategis dan pemasaran produk, serta pengembangan bisnis. Sebagai pendiri Reveal Wireless, Pascal telah memperkuat keahliannya di intelijen pasar, penerbitan vendor chipset WiMAX analisis kompetitif. Sebelum mendirikan Reveal Wireless, Pascal memegang berbagai peran di Nextwave Wireless, Texas Instruments, Spansion, Micron teknologi, dan Alcatel-Lucent. Pascal gelar Master in Electronics Engineering dari Ingenieurs d'Ecole des Technologies de l'Information et du Management, Paris.
Tentang Maravedis
MARAVEDIS adalah sebuah perusahaan analis terkemuka yang berfokus pada teknologi mengganggu termasuk jaringan pintar dengan menggunakan WiMAX, IEEE, dan 3GPP/LTE. Maravedis bekerja dengan sistem dan penyedia layanan, vendor, regulator, dan investor institusional. Pelajari lebih lanjut di www.maravedis-bwa.com
copyright@www.WiMax.com
Oleh:RYAN LUTA PRATAMA
NRP: 0972182
Namun beberapa faktor kunci yang membawa dampak negatif bagi tingkat pertumbuhan, termasuk ancaman LTE, yang belum matang proses sertifikasi WiMAX, penggelaran jaringan secara keseluruhan keterlambatan, dan kurangnya perangkat menarik.
Stasiun pelanggan WiMAX chipset ekosistem akut terfragmentasi, dengan lebih dari 14 chipset vendor bersaing untuk pangsa pasar. Hal ini memberi tekanan pada vendor dengan pelanggan tidak cukup traksi, kekurangan dana atau skala, atau hanya menawarkan solusi chipset parsial. Beberapa penggerak awal yang memasuki pasar WiMAX tetap atau solusi-solusi mobile Wave1 sekarang Wave2 compliant pengiriman chipset, terutama terdiri dari dasar-band pendamping chip dan sebuah transceiver RF IC. Namun, sebagian besar chipset yang tersedia tidak sangat optimal karena mereka dipaksa untuk menutupi berbagai aplikasi segmen.
Kunci lima vendor chipset WiMAX telah memperkenalkan solusi chipset yang berbeda, memungkinkan mereka untuk memperoleh kepemimpinan yang signifikan dalam segmen pasar sasaran mereka. Namun, beberapa pemain memiliki skala ke alamat efektif semua segmen dan tidak ada pemimpin global telah muncul pada tahun 2009.
Serupa dengan WiFi atau 3GPP/3GPP2 platform, WiMAX chipset vendor telah memanfaatkan mereka generasi pertama atau kedua untuk mengurangi biaya chipset dengan berpindah ke node proses geometri yang lebih kecil dan / atau dengan memperkenalkan monolitik mati. Pada saat yang sama, pendekatan kemasan baru seperti Sistem-in-Paket dan dioptimalkan Bill of Material telah secara signifikan mengurangi jejak WiMAX platform, yang memungkinkan produsen perangkat untuk meluncurkan produk-produk generasi baru yang lebih menarik, lebih terintegrasi, dan bahwa menggabungkan standar baru seperti 3G dan 4G.
Laporan penelitian yang baru dirilis oleh Maravedis dalam kemitraan dengan Wireless Reveal berjudul "Stasiun Pelanggan Wave2 WiMAX Chipset Vendor Competitive Analysis" memberikan perbandingan terinci dari chipset WiMAX kunci vendor, sistem mengidentifikasi arsitektur, perkiraan sistem chipset dan BOM, biaya perangkat yang tersedia seperti CPEs, USB dongles atau Express Card, dan menganalisis produk vendor peta jalan dan SWOT. Tantangan berikutnya bagi kebanyakan vendor chipset WiMax akan menemukan keseimbangan yang tepat R & D investasi antara transisi ke LTE, dan yang lebih terintegrasi dan efektif biaya jalan bagi solusi WiMAX mereka.
Reveal Wireless Maravedis dan percaya bahwa WiMAX adopsi pasar massal di mana-mana memerlukan cakupan dan IOT dewasa, sub-US $ 10 chipset yang kekuatan dan kinerja yang dioptimalkan untuk setiap aplikasi-segmen tertentu. Tiga vendor chipset posisi terbaik untuk mencapai harga US $ 10 target melalui basis-band dan RF monolitik mati integrasi dalam 65-nm. Lebih lanjut, pasar WiMAX tidak cukup besar untuk mendukung 14 chipset vendor. Konsolidasi, keluar dan transisi menuju LTE diharapkan dalam dua tahun.
Laporan baru itu juga memberikan analisis mendalam kunci chipset WiMAX vendor. Berikut adalah ringkasan dari beberapa temuan kunci:
Sequans telah memperoleh kepemimpinan kinerja sebagian besar di pasar tetap. Seluruh mereka Wave2 lini produk pelanggan mendukung keragaman mengirimkan UL, yang dapat secara signifikan mengurangi biaya dan disipasi daya dari subsistem PA, sementara meningkatkan anggaran uplink. Solusi mereka juga mendukung MIMO UL (Matrix A) operasi. Mereka jelas memimpin pak dalam hal biaya chipset berkat pada tahun 2009 yang sangat agresif baseband mati-ukuran 90nm. Mereka adalah yang pertama kali mengumumkan 65-nm single-mati BB + FR solusi pada Q1 2009, yang seharusnya menggantikan base-band dan kesenjangan SIP IC RF filler pada tahun 2010 dan memungkinkan mereka untuk mempertahankan kepemimpinan biaya mereka.
Penggerak pertama Beceem memiliki keuntungan dalam kebanyakan pasar, dengan pengecualian di mana pasar tetap Sequans masih mendominasi. Beceem pertama kali di pasar dengan BB dan RF Wave2 chipset. Mereka memiliki salah satu yang paling matang Tumpukan Wave2 Protokol, yang telah memungkinkan mereka untuk memperoleh alas dengan semua operator selular terkemuka. Portofolio produk mereka sangat luas, dengan chipset khusus untuk setiap segmen, termasuk chip tunggal base-band dan RF SIP berdasarkan baseband 65-nm mati. Mereka adalah yang pertama kali memperkenalkan chip tunggal WiMAX Jaringan VoIP-Processing-Unit SIP pada tahun 2008.
Intel BOM integrasi menunjukkan kepemimpinan mereka dengan memperkenalkan lengkap WiMAX dual-band RF subsistem SIP yang komprehensif RF transceiver, PA, filter, switch, dan fungsi-fungsi manajemen daya. Intel mendominasi di segmen menghitung tertanam di mana mereka telah memanfaatkan WiFi mereka 11n kepemimpinan, dan kekuatan merek Centrino mereka dan ekosistem. Intel adalah orang pertama yang memperkenalkan dual-mode WiMAX / WiFi 11n chipset 1x2 didasarkan pada WiMAX / WiFi baseband SIP dan multi-band transceiver IC RF dipasangkan dengan Front-End-Modul.
GCT telah menjadi paling agresif dalam hal integrasi silikon monolitik, menggunakan 130-nm matang proses CMOS. Mereka adalah yang pertama kali memperkenalkan satu-mati base-band dan RF solusi, pada awalnya untuk pasar Wibro/Wave1. Solusi mereka pada saat ini hanya satu-Wave2 mati dalam produksi; mereka telah baru-baru ini ditambahkan dukungan WiFi 11g. GCT memenangkan kekuasaan Dunia WiMAX baku tembak dan daya-rendah menunjukkan kepemimpinan dalam USB dongle dan PCIe minicard aplikasi.
Samsung Electronics telah tidak diperluas jangkauannya di luar captive internal pasar chipset. SEC menyediakan solusi chipset hanya untuk divisi perangkat Samsung, yang memiliki kehadiran yang kuat di segmen portable dan mobile dengan produk seperti data card / USB dongles, tertanam kartu mini Samsung untuk laptop, MID dan handset.
Sementara Runcom yang berfokus pada niche end-to-end pasar dan tidak lagi dianggap sebagai pemain di mobile WiMAX, Tier2 pemain seperti Wavesat, Comsys, Altair, dan Mediatek bisa muncul dan berpotensi tantangan vendor terkemuka dalam beberapa aplikasi spesifik. Wavesat adalah membawa solusi PHY yang dapat diprogram untuk mendapatkan kedewasaan dan daya tarik di Jepang dengan PHS OFDMA evolusi diluncurkan oleh Willcom. Telah Comsys multi-mode penargetan pasar mobile dengan terintegrasi Edge / WiMAX baseband SoC, memanfaatkan kematangan modem 2.5G mereka dan protokol stack. Altair telah menunjukkan daya ultra rendah solusi SDIO dioptimalkan untuk pasar mobile. Mediatek adalah mendapatkan daya tarik di pasar tetap dan memiliki keahlian untuk muncul sebagai pemimpin biaya rendah ketika pasar jatuh tempo.
Pascal Deriot, Senior Analyst & Partner, WiMax & LTE Equipment di Maravedis, telah lebih dari 20 tahun pengalaman dalam multidisiplin handset mobile bisnis, termasuk semikonduktor, telepon seluler, dan teknologi nirkabel. Pengalamannya mencakup proyek telepon selular dan platform manajemen, maju pembelian, strategis dan pemasaran produk, serta pengembangan bisnis. Sebagai pendiri Reveal Wireless, Pascal telah memperkuat keahliannya di intelijen pasar, penerbitan vendor chipset WiMAX analisis kompetitif. Sebelum mendirikan Reveal Wireless, Pascal memegang berbagai peran di Nextwave Wireless, Texas Instruments, Spansion, Micron teknologi, dan Alcatel-Lucent. Pascal gelar Master in Electronics Engineering dari Ingenieurs d'Ecole des Technologies de l'Information et du Management, Paris.
Tentang Maravedis
MARAVEDIS adalah sebuah perusahaan analis terkemuka yang berfokus pada teknologi mengganggu termasuk jaringan pintar dengan menggunakan WiMAX, IEEE, dan 3GPP/LTE. Maravedis bekerja dengan sistem dan penyedia layanan, vendor, regulator, dan investor institusional. Pelajari lebih lanjut di www.maravedis-bwa.com
copyright@www.WiMax.com
Oleh:RYAN LUTA PRATAMA
NRP: 0972182
Vendor secara tradisional telah mengembangkan solusi khusus untuk operator bebas lisensi, sering didasarkan pada teknologi eksklusif yang membatasi fleksibilitas dan upgradability jaringan mereka.
Dengan IEEE 802.16e WiMAX, lisensi-bebas memiliki akses ke operator yang paling maju teknologi broadband nirkabel di pasar hari ini dan dapat mengambil keuntungan dari kinerja yang sama, ekosistem, dan volume skala yang incumbent, operator nirkabel nasional dengan spektrum berlisensi-bisa.
Meskipun sering diposisikan sebagai teknologi mobile broadband yang beroperasi di band berlisensi, 802.16e WiMAX juga dapat mendukung nomaden tetap dan layanan, dan aplikasi vertikal dalam rentang frekuensi hingga 6 GHz, termasuk band-band bebas lisensi seperti 5.x GHz band dan, di AS, yang ringan 3,65 GHz berlisensi.
Seperti produk WiMAX 802.16e untuk band bebas lisensi diperkenalkan di pasar, operator perlu tahu apa proposisi nilai menggunakan WiMAX 802.16e dibandingkan dengan solusi alternatif. Bagaimana mereka berdiri untuk mendapatkan dari sebuah teknologi yang dikembangkan untuk mendukung mobilitas? Apakah mereka memerlukan fitur-fitur ekstra yang menawarkan WiMAX 802.16e?
Mengapa memilih WiMAX 802.16e berbasis peralatan?
Daya tarik 802.16e WiMAX berbasis peralatan untuk operator nirkabel baik melayani pelanggan perumahan dan bisnis atau hosting aplikasi vertikal didorong oleh kemampuan teknologi untuk operator memenuhi persyaratan, baik dari perspektif model bisnis dan dari kinerja satu.
Tarik yang kuat terhadap WiMAX 802.16e adalah bahwa hal itu adalah teknologi dengan evolusi mapan peta jalan, dengan dukungan industri yang kuat dan berkembang pesat ekosistem. The 802.16e WiMAX memiliki jalan menuju versi WiMAX berikutnya, 802.16m, yang TDD WiMAX 802.16d kekurangan. WiMAX 802.16e operator dengan jaringan berbasis akan dapat meng-upgrade infrastruktur untuk 802.16m WiMAX saat peralatan telah tersedia. Operator dengan TDD WiMAX 802.16d tidak memiliki kesempatan ini, kecuali mereka siap untuk membangun sebuah jaringan overlay atau seluruhnya mengganti peralatan yang lama dengan yang baru 802.16e satu.
Dengan diperkenalkannya 802.16e WiMAX berbasis peralatan untuk penggunaan bebas lisensi-band, TDD 802.16d WiMAX dengan cepat menjadi teknologi warisan, seperti yang sudah ada di dalam band berlisensi. Nirkabel operator yang tidak memiliki jalur migrasi yang jelas untuk 802.16e WiMAX khawatir bahwa vendor mereka mungkin menghentikan pembangunan mereka TDD 802.16d baru produk-produk berbasis WiMAX yang mendukung standar yang lebih baru.
Ketersediaan, seleksi, dan biaya perangkat pelanggan sekarang bahkan lebih besar kendala mereka bergantung pada ukuran pasar secara keseluruhan. WiMAX 802.16e operator yang menggunakan peralatan berbasis di band bebas lisensi dapat mengambil keuntungan dari skala ekonomi dicapai dalam band berlisensi karena vendor dapat memodifikasi jaringan yang ada peralatan dan perangkat untuk beroperasi pada band bebas lisensi. Lebih jauh lagi, setelah diluncurkan produk komersial lisensi WiMAX di band (yaitu, 2,3 GHz, 2,5 GHz, dan 3,5 GHz), beberapa vendor diharapkan untuk memperluas baris menghasilkan lisensi-band cepat dibebaskan.
Dukungan untuk mobilitas adalah daya tarik utama lainnya WiMAX 802.16e, meskipun sebagian besar operator belum memiliki rencana spesifik mengenai bagaimana pengaruh hal itu dalam layanan tetap saat ini mereka tawarkan. Sikap yang berlaku di antara operator adalah bahwa mobilitas adalah bagus untuk dimiliki fitur tambahan yang memberikan fleksibilitas dalam cara mereka memasarkan layanan mereka. Dari perspektif model bisnis, operator di band bebas lisensi-sejauh ini tetap terfokus pada layanan dan aplikasi. Dari sudut pandang teknologi, mobilitas penuh di frekuensi tinggi band bebas lisensi-sangat menantang.
Bunga dari operator nirkabel dan pelaku pasar vertikal sebagian besar terkait dengan potensi untuk menawarkan akses nomaden atau mobilitas terbatas, yang dapat dengan mudah dikaitkan dengan layanan saat ini tersedia sebagai add-on service. Kemampuan untuk mendukung perangkat mobile, misalnya, mungkin berguna bagi pelanggan yang hanya ingin mengakses jaringan dari berbagai lokasi, tetapi tidak harus dalam skenario mobile sepenuhnya. Seorang siswa dengan laptop perlu mengakses jaringan WiMAX perguruan tinggi akan lebih memilih kartu data atau built-in modul di atas desktop modem. Seperti jenis aplikasi ini tidak memerlukan jangkauan selimut dari seluruh wilayah atau negara, mereka dapat didukung dalam band bebas lisensi dipilih dengan hati-hati dalam zona panas.
Mobilitas akan juga memungkinkan operator untuk memperluas jangkauan pelayanan yang mereka tawarkan vertikal mereka pelanggan di dalam cakupan area, dan untuk menyertakan aplikasi yang memerlukan, misalnya, dukungan bagi tenaga kerja mobile atau di dalam kendaraan konektivitas (misalnya, untuk keselamatan dan keamanan, pemerintah , utilitas, dan transportasi aplikasi).
Akhirnya, WiMAX 802.16e mendukung berbasis peralatan canggih yang kondusif untuk peningkatan kinerja dibandingkan dengan 802.16d WiMAX dan teknologi broadband nirkabel lainnya. Efisiensi spektrum antarmuka udara dalam dua versi WiMAX di konfigurasi dasar mereka sebanding, namun beberapa fitur yang tersedia atau dibutuhkan dalam WiMAX 802.16e tidak diimplementasikan dalam peralatan WiMAX 802.16d TDD. Sebagai contoh, QoS tersedia dalam dua versi WiMAX, namun WiMAX 802.16e dapat memberikan dukungan yang lebih baik untuk layanan suara meskipun tingkat QoS tambahan yang memungkinkan untuk secara dinamis mengalokasikan kapasitas lalu lintas suara hanya bila diperlukan. Selanjutnya, 802.16m WiMAX diharapkan untuk memberikan dukungan suara yang disempurnakan.
Demikian pula, WiMAX 802.16d hanya mendukung beberapa input multiple output (MIMO Matrix) A sebagai pilihan. Dalam WiMAX 802.16e, dukungan untuk MIMO A-untuk menyediakan cakupan yang lebih kuat-dan untuk MIMO B-untuk meningkatkan kapasitas-merupakan bagian dari standar. MIMO A pedesaan terutama menarik bagi operator karena memungkinkan mereka untuk menyebarkan lebih sedikit base station untuk menutupi wilayah yang sama. MIMO A juga menggunakan transmisi keragaman skema yang membantu operator untuk mengelola gangguan. MIMO B lebih cocok untuk operator di daerah metropolitan, di mana multipath lingkungan, termasuk lokasi indoor, mendominasi.
Penggunaan ortogonal subchannelization dengan frekuensi Division Multiple Access (OFDMA) dalam WiMAX 802.16e juga meningkatkan cakupan sebagai perangkat terminal dapat menerima dan mengirimkan lebih efisien dibandingkan dengan antarmuka nirkabel lainnya. Hybrid otomatis mengulang permintaan (ARQ) dan kode turbo convolutional (CTC) juga menyediakan peningkatan cakupan, tetapi mereka tidak didukung dalam WiMAX 802.16d.
Akhirnya, peralatan WiMAX 802.16d hari ini lebar saluran hanya mendukung hingga 7 MHz, sedangkan WiMAX 802.16e mendukung hingga 10 MHz, dan diharapkan mencapai 20 MHz dengan 802.16m WiMAX. Peningkatan ukuran saluran secara efektif menurunkan biaya per bit ke operator, karena setiap stasiun pangkalan transportasi dapat lebih banyak lalu lintas.
© 2009 WiMax.com Broadband Solutions, Inc.
<"RYAN LUTA PRATAMA"><0972182>
Dengan IEEE 802.16e WiMAX, lisensi-bebas memiliki akses ke operator yang paling maju teknologi broadband nirkabel di pasar hari ini dan dapat mengambil keuntungan dari kinerja yang sama, ekosistem, dan volume skala yang incumbent, operator nirkabel nasional dengan spektrum berlisensi-bisa.
Meskipun sering diposisikan sebagai teknologi mobile broadband yang beroperasi di band berlisensi, 802.16e WiMAX juga dapat mendukung nomaden tetap dan layanan, dan aplikasi vertikal dalam rentang frekuensi hingga 6 GHz, termasuk band-band bebas lisensi seperti 5.x GHz band dan, di AS, yang ringan 3,65 GHz berlisensi.
Seperti produk WiMAX 802.16e untuk band bebas lisensi diperkenalkan di pasar, operator perlu tahu apa proposisi nilai menggunakan WiMAX 802.16e dibandingkan dengan solusi alternatif. Bagaimana mereka berdiri untuk mendapatkan dari sebuah teknologi yang dikembangkan untuk mendukung mobilitas? Apakah mereka memerlukan fitur-fitur ekstra yang menawarkan WiMAX 802.16e?
Mengapa memilih WiMAX 802.16e berbasis peralatan?
Daya tarik 802.16e WiMAX berbasis peralatan untuk operator nirkabel baik melayani pelanggan perumahan dan bisnis atau hosting aplikasi vertikal didorong oleh kemampuan teknologi untuk operator memenuhi persyaratan, baik dari perspektif model bisnis dan dari kinerja satu.
Tarik yang kuat terhadap WiMAX 802.16e adalah bahwa hal itu adalah teknologi dengan evolusi mapan peta jalan, dengan dukungan industri yang kuat dan berkembang pesat ekosistem. The 802.16e WiMAX memiliki jalan menuju versi WiMAX berikutnya, 802.16m, yang TDD WiMAX 802.16d kekurangan. WiMAX 802.16e operator dengan jaringan berbasis akan dapat meng-upgrade infrastruktur untuk 802.16m WiMAX saat peralatan telah tersedia. Operator dengan TDD WiMAX 802.16d tidak memiliki kesempatan ini, kecuali mereka siap untuk membangun sebuah jaringan overlay atau seluruhnya mengganti peralatan yang lama dengan yang baru 802.16e satu.
Dengan diperkenalkannya 802.16e WiMAX berbasis peralatan untuk penggunaan bebas lisensi-band, TDD 802.16d WiMAX dengan cepat menjadi teknologi warisan, seperti yang sudah ada di dalam band berlisensi. Nirkabel operator yang tidak memiliki jalur migrasi yang jelas untuk 802.16e WiMAX khawatir bahwa vendor mereka mungkin menghentikan pembangunan mereka TDD 802.16d baru produk-produk berbasis WiMAX yang mendukung standar yang lebih baru.
Ketersediaan, seleksi, dan biaya perangkat pelanggan sekarang bahkan lebih besar kendala mereka bergantung pada ukuran pasar secara keseluruhan. WiMAX 802.16e operator yang menggunakan peralatan berbasis di band bebas lisensi dapat mengambil keuntungan dari skala ekonomi dicapai dalam band berlisensi karena vendor dapat memodifikasi jaringan yang ada peralatan dan perangkat untuk beroperasi pada band bebas lisensi. Lebih jauh lagi, setelah diluncurkan produk komersial lisensi WiMAX di band (yaitu, 2,3 GHz, 2,5 GHz, dan 3,5 GHz), beberapa vendor diharapkan untuk memperluas baris menghasilkan lisensi-band cepat dibebaskan.
Dukungan untuk mobilitas adalah daya tarik utama lainnya WiMAX 802.16e, meskipun sebagian besar operator belum memiliki rencana spesifik mengenai bagaimana pengaruh hal itu dalam layanan tetap saat ini mereka tawarkan. Sikap yang berlaku di antara operator adalah bahwa mobilitas adalah bagus untuk dimiliki fitur tambahan yang memberikan fleksibilitas dalam cara mereka memasarkan layanan mereka. Dari perspektif model bisnis, operator di band bebas lisensi-sejauh ini tetap terfokus pada layanan dan aplikasi. Dari sudut pandang teknologi, mobilitas penuh di frekuensi tinggi band bebas lisensi-sangat menantang.
Bunga dari operator nirkabel dan pelaku pasar vertikal sebagian besar terkait dengan potensi untuk menawarkan akses nomaden atau mobilitas terbatas, yang dapat dengan mudah dikaitkan dengan layanan saat ini tersedia sebagai add-on service. Kemampuan untuk mendukung perangkat mobile, misalnya, mungkin berguna bagi pelanggan yang hanya ingin mengakses jaringan dari berbagai lokasi, tetapi tidak harus dalam skenario mobile sepenuhnya. Seorang siswa dengan laptop perlu mengakses jaringan WiMAX perguruan tinggi akan lebih memilih kartu data atau built-in modul di atas desktop modem. Seperti jenis aplikasi ini tidak memerlukan jangkauan selimut dari seluruh wilayah atau negara, mereka dapat didukung dalam band bebas lisensi dipilih dengan hati-hati dalam zona panas.
Mobilitas akan juga memungkinkan operator untuk memperluas jangkauan pelayanan yang mereka tawarkan vertikal mereka pelanggan di dalam cakupan area, dan untuk menyertakan aplikasi yang memerlukan, misalnya, dukungan bagi tenaga kerja mobile atau di dalam kendaraan konektivitas (misalnya, untuk keselamatan dan keamanan, pemerintah , utilitas, dan transportasi aplikasi).
Akhirnya, WiMAX 802.16e mendukung berbasis peralatan canggih yang kondusif untuk peningkatan kinerja dibandingkan dengan 802.16d WiMAX dan teknologi broadband nirkabel lainnya. Efisiensi spektrum antarmuka udara dalam dua versi WiMAX di konfigurasi dasar mereka sebanding, namun beberapa fitur yang tersedia atau dibutuhkan dalam WiMAX 802.16e tidak diimplementasikan dalam peralatan WiMAX 802.16d TDD. Sebagai contoh, QoS tersedia dalam dua versi WiMAX, namun WiMAX 802.16e dapat memberikan dukungan yang lebih baik untuk layanan suara meskipun tingkat QoS tambahan yang memungkinkan untuk secara dinamis mengalokasikan kapasitas lalu lintas suara hanya bila diperlukan. Selanjutnya, 802.16m WiMAX diharapkan untuk memberikan dukungan suara yang disempurnakan.
Demikian pula, WiMAX 802.16d hanya mendukung beberapa input multiple output (MIMO Matrix) A sebagai pilihan. Dalam WiMAX 802.16e, dukungan untuk MIMO A-untuk menyediakan cakupan yang lebih kuat-dan untuk MIMO B-untuk meningkatkan kapasitas-merupakan bagian dari standar. MIMO A pedesaan terutama menarik bagi operator karena memungkinkan mereka untuk menyebarkan lebih sedikit base station untuk menutupi wilayah yang sama. MIMO A juga menggunakan transmisi keragaman skema yang membantu operator untuk mengelola gangguan. MIMO B lebih cocok untuk operator di daerah metropolitan, di mana multipath lingkungan, termasuk lokasi indoor, mendominasi.
Penggunaan ortogonal subchannelization dengan frekuensi Division Multiple Access (OFDMA) dalam WiMAX 802.16e juga meningkatkan cakupan sebagai perangkat terminal dapat menerima dan mengirimkan lebih efisien dibandingkan dengan antarmuka nirkabel lainnya. Hybrid otomatis mengulang permintaan (ARQ) dan kode turbo convolutional (CTC) juga menyediakan peningkatan cakupan, tetapi mereka tidak didukung dalam WiMAX 802.16d.
Akhirnya, peralatan WiMAX 802.16d hari ini lebar saluran hanya mendukung hingga 7 MHz, sedangkan WiMAX 802.16e mendukung hingga 10 MHz, dan diharapkan mencapai 20 MHz dengan 802.16m WiMAX. Peningkatan ukuran saluran secara efektif menurunkan biaya per bit ke operator, karena setiap stasiun pangkalan transportasi dapat lebih banyak lalu lintas.
© 2009 WiMax.com Broadband Solutions, Inc.
<"RYAN LUTA PRATAMA"><0972182>
Keamanan Dan Ancaman Umum yang Bisa Terjadi Dalam Penggunaan Wimax
Copyright:@one-indoskripsi.com
Dalam teknologi Wimax,sebuah base-station akan meng-coverage selurh wilayah kota yang terdiri atas ratusan/jutaan pelanggan(subscriber).Semua pelanggan akan menggunakan media yang sama(sharing)berupa udara untuk mentransfer data.
Teknologi yang digunakan untuk komnikasi antara subscriber station (SS) dan base station(BS) menggunakan teknologi time division multiple acces (TDMA).Untuk menjamin confidentialitu data pada pelanggan maka pengiriman/penerimaan data dari subscriber station(ss) dan base station (BS) dienskripsi menggunakan x 509 yang disertifikasi oleh RSA.Ancaman yang umum pada pelanggan berdasarkan teknologi Wireless MAN adalah sebagai berikut:
1.Pencurian Sinyal atau layanan
2.Pencurian data user
3.Cloning
Dalam standar IEEE 802.16 digunakan metode untuk meningkatkan keamanan yang berupa authentication,authorization dan encryption.Authentication yang digunakan pada subscriber station (SS) adalah x.509 dengan RSA public key cryptograpy standar(PKCS).
Authentication dan authorization pada subscriber station digunakan x 509 dengan kunci public untuk mengidentifikasi informasi,misalnya userID,SS’s name dan lain sebagainya.Informasi ini akan terus teridentifikasi selama komunikasi antara subscriber station(SS) dan base station(BS) masih berlangsung.Encryption yang digunakan dalam standar IEEE 802.16 adalah 56 bit DES pada mode cyclic bloc chaining(CBC).Kesalahan yang terjadi pada cypertext tidak dipropagasikan ke dalam plaintext dengan menerapkan algoritma multiple encryption.
sumber:must_yamta@yahoo.com
oleh:Angga Hardik Putra
Nrp :0972222
Dalam teknologi Wimax,sebuah base-station akan meng-coverage selurh wilayah kota yang terdiri atas ratusan/jutaan pelanggan(subscriber).Semua pelanggan akan menggunakan media yang sama(sharing)berupa udara untuk mentransfer data.
Teknologi yang digunakan untuk komnikasi antara subscriber station (SS) dan base station(BS) menggunakan teknologi time division multiple acces (TDMA).Untuk menjamin confidentialitu data pada pelanggan maka pengiriman/penerimaan data dari subscriber station(ss) dan base station (BS) dienskripsi menggunakan x 509 yang disertifikasi oleh RSA.Ancaman yang umum pada pelanggan berdasarkan teknologi Wireless MAN adalah sebagai berikut:
1.Pencurian Sinyal atau layanan
2.Pencurian data user
3.Cloning
Dalam standar IEEE 802.16 digunakan metode untuk meningkatkan keamanan yang berupa authentication,authorization dan encryption.Authentication yang digunakan pada subscriber station (SS) adalah x.509 dengan RSA public key cryptograpy standar(PKCS).
Authentication dan authorization pada subscriber station digunakan x 509 dengan kunci public untuk mengidentifikasi informasi,misalnya userID,SS’s name dan lain sebagainya.Informasi ini akan terus teridentifikasi selama komunikasi antara subscriber station(SS) dan base station(BS) masih berlangsung.Encryption yang digunakan dalam standar IEEE 802.16 adalah 56 bit DES pada mode cyclic bloc chaining(CBC).Kesalahan yang terjadi pada cypertext tidak dipropagasikan ke dalam plaintext dengan menerapkan algoritma multiple encryption.
sumber:must_yamta@yahoo.com
oleh:Angga Hardik Putra
Nrp :0972222
Subscribe to:
Posts (Atom)